Gravisware

About web design, tips, tutorial, & more…

  • Home
  • Tips dan Tutorial
  • Download & Item Terbaik
  • Informasi
 

Gravisware

About web design, tips, tutorial, & more…

  • Home
  • Tips dan Tutorial
  • Download & Item Terbaik
  • Informasi

The Company

web design solo
web design solo

Tulisan Terbaru

  • 10 Keunggulan Aplikasi Berbasis Web
  • Contoh Website Profesional dan Cara Membuatnya
  • Contoh Website Perusahaan Terbaik dan Cara Membuatnya
  • Jadikan Desain Websitemu Jadi Kenyataan
  • Mempelajari Kecepatan Internet di Aducepat.com
  • WEB Sebagai Sarana Pengembangan Usaha Kecil Menengah
  • 2 Template Blogger Responsive Minimalist Untuk Blog Pribadi

Pencarian

The Network

akun.biz

travel indonesia

  • Home
  • Tentang Kami
  • Facebook
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Peta Situs
  • Kontak
Gravisware official Blog of Gravis Website Design
©2023 All Rights Reserved
Printed Paper Style

Printed Paper Style

Ditulis oleh Joddie Palgunadi, pada tanggal 5 Sep 2010, di kategori Tips dan Tutorial.

Salah satu karakter web design yang cukup menonjol akhir-akhir ini adalah printed paper style. Printed Paper style adalah sebuah web design yang menonjolkan karakter ‘kertas’ dalam tampilannya. Web design Printed Paper Style seolah-olah ingin membawa kesan bahwa pengunjung sedang membaca sebuah majalah, koran, atau tumpukan dokumen. Style ini sering dianggap sebagai ‘back to natural’ style dalam perjalanan web design.

Dulu corak web design sangat jauh dari kesan ‘kertas’, warna-warna gradien yang kaku plus tipografi yang seadanya membuat pembacanya sangat tidak nyaman. Printed paper style adalah salah satu jawaban untuk itu, di mana pembaca diharapkan dapat dengan nyaman menyimak informasi yang ditampilkan di website.

Seperti yang kita ketahui, design cetak adalah seni design yang cukup tua. Graphic design untuk percetakan ini sudah ada semenjak teknik cetak dan duplikasi dokumen diperkenalkan pertama kali oleh Johannes Gutenberg pada abad ke 15. Maka sudah ditebak, manusia cenderung lebih akrab dengan ‘printed paper’ sebagai media untuk menyimak dan mempelajari sesuatu daripada website itu sendiri.

Alasan inilah yang menjadi dasar dikembangkannya karakter printed paper dalam web design, baik secara sengaja atau tidak, dengan tujuan untuk lebih mendekatkan tampilan web dengan media yang biasa ditemui oleh netter sehari-sehari.

Untuk menampilkan printed paper web design, seorang designer biasanya melibatkan tekstur mirip kertas atau cardboard sebagai background dengan ditambah efek shadow untuk menjadikannya lebih natural. Serif Font juga dipilih sebagai main-tipografi agar posting artikel lebih mudah disimak. Sedangkan untuk menjadikannya ebih manis dan natural, sering ditambahkan pula ilustrasi-ilustrasi yang sering ditemui di sekitar kertas, seperti pensil, pulpen, paper-clip, pill-off note, dan sebagainya.

Jika dilakukan dengan melibatkan teori-teori design yang benar, seperti komposisi warna, balance, blocking, dan sebagainya, Karakter Printed paper style tentunya dapat menghasilkan sebuah web design yang lebih enak disimak, bersahabat, dan komunikatif. Contohnya bisa dilihat pada beberapa web design di bawah ini: (klik untuk menuju ke web asli)

paper1   paper2

paper3  paper4

paper5   paper6

Baca Juga
Membuat Toko Online Dengan Plugin Wordpress e-Commerce

Membuat Toko Online Dengan Plugin WordPress e-Commerce

Kategori: Informasi
Menulis Blog Secara Offline dengan Zoundry Raven

Menulis Blog Secara Offline dengan Zoundry Raven

Kategori: Tips dan Tutorial
Manajemen Email dengan Google Apps

Manajemen Email dengan Google Apps

Kategori: Tips dan Tutorial

WEB Sebagai Sarana Pengembangan Usaha Kecil Menengah

Kategori: Informasi
The CSS Awards

The CSS Awards

Kategori: Informasi
website-perusahaan

Contoh Website Perusahaan Terbaik dan Cara Membuatnya

Kategori: Tips dan Tutorial
web design solo
web design solo
Share this!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *