Gravisware

About web design, tips, tutorial, & more…

  • Home
  • Tips dan Tutorial
  • Download & Item Terbaik
  • Informasi
 

Gravisware

About web design, tips, tutorial, & more…

  • Home
  • Tips dan Tutorial
  • Download & Item Terbaik
  • Informasi

The Company

web design solo
web design solo

Tulisan Terbaru

  • 10 Keunggulan Aplikasi Berbasis Web
  • Contoh Website Profesional dan Cara Membuatnya
  • Contoh Website Perusahaan Terbaik dan Cara Membuatnya
  • Jadikan Desain Websitemu Jadi Kenyataan
  • Mempelajari Kecepatan Internet di Aducepat.com
  • WEB Sebagai Sarana Pengembangan Usaha Kecil Menengah
  • 2 Template Blogger Responsive Minimalist Untuk Blog Pribadi

Pencarian

The Network

akun.biz

travel indonesia

  • Home
  • Tentang Kami
  • Facebook
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Peta Situs
  • Kontak
Gravisware official Blog of Gravis Website Design
©2023 All Rights Reserved
Tips untuk Portofolio Web

Tips untuk Portofolio Web

Ditulis oleh Joddie Palgunadi, pada tanggal 26 Nov 2009, di kategori Tips dan Tutorial.

Portofolio dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “tas untuk surat-surat” atau “dompet”, sehingga portflio web bisa diartikan sebagai website yang digunakan sebagai tempat untuk mendokumentasikan karya-karya seseorang. Biasanya para pekerja kreatif seperti fotografer, graphic designer, web designer, hingga musisi dan artis sangat membutuhkan web seperti ini. Bisa ditujukan sebagai sarana pemasaran, sarana komunikasi dengan klien, maupun hanya sebagai galeri bagi karya-karya mereka.

Layout untuk Portfolio web biasanya dibuat berbeda dari web-web biasa. Hal ini sengaja dilakukan agar web tersebut bisa menonjolkan karakteristik pemiliknya. Komposisi warna untuk portoflio web pun biasanya dibuat ‘lebih dalam’ agar pengunjungnya bisa langsung tahu bahwa web tersebut ingin berbicara mengenai ide dan kreatifitas. Bahkan sering juga dijumpai portfolio web dengan sistem navigasi yang tidak wajar. Ada beberapa tips yang harus ada dan diperhatikan saat membuat portfolio web:

1. Logo

Logo adalah simbol website. Ia berfungsi sebagai ‘tanda’ bahwa website tersebut ada pemiliknya. Sehingga penggunaan logo dalam portfolio web adalah mutlak. Logo tidak harus berupa ‘simbol-simbol tertentu’, logo juga bisa berupa ‘nama’ atau ‘foto’. Untuk penempatannya, logo sebaiknya dipasang pada sisi kiri atas. Karena secara umum orang membaca web dari kiri ke kanan – dari atas ke bawah. Sehingga diharapkan orang akan langsung melihat logo tersebut ketika pertama kali mengakses web.

2. Tagline

Sesudah pengunjung melihat logo, sebaiknya pengunjung langsung dapat melihat tagline web. Tagline adalah kata-kata singkat yang mendeskripsikan “siapa saya/kami?”. Tagline tersebut harus simple dan dapat mencerminkan apa yg ditawarkan pemilik web.

3. Halaman Portfolio

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan karya-karya pemilik web bisa berupa foto maupun screenshot. Pastikan gambar-gambar yang ditampilkan berkualitas baik. Jika terlalu banyak, maka karya-karya tersebut tidak perlu ditampilkan semua, cukup beberapa diantaranya yang sekiranya terbaik dan dapat mewakili. Toh pengunjung juga tidak akan menghabiskan waktunya untuk meneliti karya-karya tersebut satu per satu.

4. Halaman Servis

Halaman ini berfungsi untuk memaparkan servis / pelayanan apa saja yang disediakan. Pelayanan tersebut sebaiknya diceritakan dengan detil. Hal ini berguna agar pengunjung dapat memahami servis apa saja yang disediakan tanpa harus bertanya kepada pemilik web.

5. Halaman About

Halaman ini berfungsi untuk menceritakan profil pemilik web. Disertakan pula artikel yang berisi prinsip-prinsip dasar dan idealisme pemilik web. Hal ini berguna agar pengunjung menjadi tertarik dan yakin. Makin detil informasi yang diberikan pada pengunjung akan membuatnya makin percaya dengan jasa yang ditawarkan. Foto-foto dan ilustrasi juga perlu ditampilkan untuk memperkuat image pengunjung.

6. Halaman Kontak

Adalah halaman yang berisi daftar contact person pemilik web. Sebaiknya diberi form pada halaman ini, sehingga pengunjung tidak terlalu repot untuk mengirimkan email. Usahakan pula link yang menuju halaman kontak pada homepage terlihat.

7. Blog

Harus diakui blog merupakan sebuah fitur penting dalam website saat ini. Dengan blog, pengunjung bisa berinteraksi dengan pemilik web. Selain itu, pemilik web juga bisa menuangkan dan berbagi ide-ide kreatifnya kepada pengunjung. Komunikasi dua arah ini sangat berguna untuk membuat pengunjung ‘lebih mengenal’ pemilik web.

8. Action Button

Yang dimaksud dengan action button adalah tombol/link yang menuju ke tahap selanjutnya setelah pengunjung membaca isi web. Contohnya link “beri komentar” dan “artikel yang berhubungan” pada akhir blog, atau link “hubungi kami” sesudah artikel about us. Penempatan link ini berguna agar pengunjung bisa bertahan di web dan tidak segera lari menuju website lainnya.

9. Maksimalkan Social Networking

Pengunjung lebih percaya kepada pemilik web jika dapat mengenal pemiliknya di ‘ruang lain’ yaitu di situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial yang bisa dimanfaatkan antara lain tagged, facebook, plurk, twitter, dan sebagainya. Penggunaan situs jejaring sosial seperti ini bisa membuka peluang bagi pengunjung untuk lebih mengenal pemilik web secara pribadi. Sehingga sangat baik jika dalam portfolio web disediakan link yang menuju ke profil pemilik web di berbagai situs jejaring sosial.

10. Penggunaan Bahasa

Gunakan bahasa yang seakrab mungkin dalam blog dan artikel-artikel lain. Tidak perlu baku dan terlalu resmi, yang penting artikel tersebut enak dibaca dan mudah dipahami. Tetapi tetap hindari bahasa-bahasa kasar atau sleng, karena bisa dianggap tidak menghargai pengunjung web.

Dibawah ini ada beberapa contoh portfolio web yang cukup bagus dan dapat dijadikan sebagai acuan serta telah terbukti mendatangkan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Silahkan klik pada masing-masing gambar untuk menuju ke website aslinya.

http://www.cssjockey.com/

http://www.leightaylor.co.uk/

http://www.spoongraphics.co.uk/

http://www.nineliondesign.com/

http://www.chris-wallace.com/

http://sarahlongnecker.com/

Memang, website-website di atas cukup rumit dan sangat menguras ide kreatif. Lalu bagaimana jika hanya menggunakan wordpress?? adakah template / theme gratis yang sekiranya cukup bagus untuk digunakan sebagai portfolio web  atau gallery? tunggu artikel selanjutnya.. he.he..  Wink

Baca Juga
website-perusahaan

Contoh Website Perusahaan Terbaik dan Cara Membuatnya

Kategori: Tips dan Tutorial
Tips untuk Portofolio Web

Tips Header untuk Website

Kategori: Tips dan Tutorial
Manajemen Email dengan Google Apps

Manajemen Email dengan Google Apps

Kategori: Tips dan Tutorial
Cara Membuat Tombol/Button Keren Dengan Power Point

Cara Membuat Tombol/Button Keren Dengan Power Point

Kategori: Tips dan Tutorial
gravisware logo

Selamat Datang

Kategori: Informasi
content management system cms

Content Management System (CMS)

Kategori: Tips dan Tutorial
web design solo
web design solo
Share this!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *